Sunday, June 6, 2010

3 Idiots

3 Idiots, Chase excellence, and success will follow behind...

(2009, Vidhu Vinod Chopra, Rajkumar Hirani. Aamir Khan, Kareena Kapoor, Boman Irani. Drama Comedy, 163 min)

Film India notabene berisikan cerita-cerita klise, joget-joget ga makna, dan efek-efek sedih (meski Indonesia lebih parah). Identik dengan inspektur Vijay, polisi yang pasti terlambat datang, atau juga raungan anak tiri. There’s no single expectation in watching 3 Idiots. Liat posternya pun malah bikin mikir ulang, mau nonton apa ngga. Gue dari dulu belum pernah suka film India. Bahkan Kuch Kuch Hota Hai atau Kabi Kushi Kabi Gham yang orang bilang bagus, gue ga suka. Tapi setelah munculnya Slumdog Millionaire, harapan demi harapan pun muncul, seperti ketika menonton Petualangan Sherina, saat film-film Indonesia mulai bermunculan kembali kualitasnya (film, bukan sinetron).

3 Idiots tidak menceritakan tentang kisah sedih tiga orang idiot yang dibully, atau tiga orang pintar pura pura bodoh, dan bukan juga mengenai tiga orang yang pintar jadi bodoh atau sebaliknya. 3 Idiots menceritakan tentang trilogi masa muda, yaitu Buku, Pesta dan Cinta. Tapi tentu saja, istilah itu akan semakin membaurkan definisi judul 3 Idiots yang sedang gue berikan. Intinya adalah Raju dan Farhan, dua orang sahabat sedang mencari sahabatnya, Rancho, yang menghilang setelah lulus kuliah. Saat kuliah mereka bertiga adalah sobat kental, tiga orang yang berlaku bak idiot yang kehidupan di kampusnya penuh warna. Dipersenjatai slogan “Aal iz well, Aal iz welldan kepositifannya, Rancho sedikit banyak memiliki pengaruh dalam hidup orang-orang di sekitarnya.

Standing applause adalah sesuatu yang menurut gue pantas gue berikan untuk scriptwriter film ini. 3 jam bukanlah waktu yang sedikit untuk memutarkan sebuah film, namun klimaks demi klimaks disampaikan di waktu-waktu yang tepat dan berhasil mempermainkan perasaan gue. Adegan sedih yang bercampur tawa, seperti ketika adegan memperkenalkan keluarga Raju dan Farhan, juga lelucon-lelucon smart yang dilontarkan pemain-pemain di film ini. Cerita dari film ini berbeda, meski benar adanya bahwa garis besar cerita-ceritanya klise. Namun sulit dipungkiri bahwa pengemasan cerita yang menggunakan kultural India dan mengambil sisi kemahasiswaan ini mampu memberikan emosi-emosi yang berbeda pada setiap penontonnya.

Buat gue, sutradara film ini tampaknya berhasil membuat pemain-pemain film ini berjalan sesuai porsinya. Hanya saja memang seperti kebanyakan film India lainnya, ada saja adegan adegan dan lawakan lokal. Meski dalam film ini jumlahnya tidak banyak. Tapi semua akting pemainnya benar-benar meyakinkan. Apalagi banyak karakter-karakter yang ekstrim. Seperti karakter Virus yang benar-benar strict hingga akhirnya crack, atau karakter Rancho yang benar-benar membuat kita berpikir he really have had a joyful life.

Efek-efek dan suara di film ini juga mendukung, tidak ada efek yang tidak berarti. Karena justru rasanya efek di film ini (kecuali efek terbang) hanya sedikit dan memang digunakan untuk mendukung kebodoran suasana.

Banyak sekali pesan moral yang gue pribadi dapatkan di film 3 Idiots ini. Bagaimana seharusnya belajar, bagaimana seharusnya mengajar, toleransi terhadap sesama, kepedulian, keberanian, dan banyak lagi. Film ini benar-benar sebuah film yang mencontohkan pendidikan, sebobroknya pendidikan seperti apapun tetap diberikan solusinya. Tidak seperti kebanyakan sinetron Indonesia yang memamerkan keburukan sistem pendidikan kita dan menambah buruk citra saja, tanpa sedikitpun memberikan sebuah sistematisasi yang solutif kedepannya.

3 Idiots masuk ke daftar wajib tonton, apalagi anda mahasiswa, apalagi mahasiswa yang sedang butuh motivasi untuk bergerak maju, apalagi selama ini sempat mengecewakan orang-orang disekitar. Tetapi sebenarnya siapapun anda, apabila membutuhkan sebuah dorongan atau motivasi, cukup habiskan waktu anda paling banyak 3 jam untuk nonton film ini dan meresapi artinya dalam-dalam.

We all know, salt water is a good conductor of electricity. We study it at twelfth class. He applied it. J

No comments:

Post a Comment