Sunday, June 6, 2010

Gamer!

Gamer, who's playing you?

(2009, Lionsgate, Mark Neveldine, Brian Taylor. Gerard Butler, Amber Valletta, Michael C. Hall, Logan Lerman. Action 95 min)

Gamer? Game? Mainan? Sebagai seorang gamer dan pecinta film, gue rasanya akan sangat tertarik melihat dua kombinasi tersebut. Baik game yang dijadiin film, maupun film yang dijadiin game (Cuma untuk opsi kedua udah terlalu sering dikecewakan, jadi ga terlalu berharap). Tapi ini judulnya gamer, bukan Resident Evil atau Final Fantasy. Lantas, hubungannya apa?

Gue bahkan nonton ini secara ga sengaja, masuk ke ruang santai unit gue(LFM. -red) dan melihat ada film lagi dimulai, baru 3 menit jalan tau-tau udah adegan tembak-tembakan dengan crosshair dan segala atribut yang ada di game. Gimana ga tertarik? Adegan-adegan fast-paced seperti ini juga bisa ditonton di filmnya duet Mark Neveldine-Brian Taylor yang lain, Crank dan Crank 2:High Voltage.

Gamer bercerita tentang sebuah dunia yang dikuasai oleh perusahaan pembuat game, Ken Castle (Michael C. Hall). Dimana dia membuat dua game, simulasi dan first person shooter. Yang menarik, yang lo maenin disini adalah orang beneran. John Tillman (Gerard Butler) adalah salah seorang narapidana yang diikutkan dalam program Slayer (game yang FPS) dengan alias Kable, dimainkan oleh Simon (Logan Lerman), bocah kaya berusia 17 tahun. Sedangkan Angie(Amber Valletta) adalah orang yang dimainkan untuk permainan simulasinya. Seperti apa mainnya? Nonton aja.

Yang membuat gue terus bertahan adalah teknologi yang dipamerkan didalam film ini, bener-bener futuristik. Imajinasi gamer yang ada seperti sedang dikabulkan dalam film ini. Terus juga brutalitas dalam film ini yang cukup mesmerizing (buat gue), ketika kepala bocor, ketembak, badan ancur. Hal-hal itu bukannya jadi jijik tapi menakjubkan buat gue (dengan hasil bertanya-tanya apakah gue sudah beranjak menjadi psycho).

Meski bisa dibilang ceritanya biasa aja, so-so, tapi karena packaging nya yang emang bener-bener dreams come true banget, gue bener-bener semangat nonton film ini sampe abis. Alur ceritanya ga terlalu susah untuk ditebak asal mau mikir, siapa aja yang bakal mati, bakal ngga. Meski twist di akhir cerita memang sangat mengagetkan menurut gue. Fufufu.

Kalo diperhatiin, misalnya dalam cerita gamer ini cuma dimasukin salah satu game aja, ceritanya masih tetep bisa tamat lho. Entah kenapa buat gue dengan adanya dua game ini, seperti ada dua cerita yang berbeda dan ga begitu berhubungan. Dan gaming-nya emang ga terlalu dibahas banget disini. Meski seperti yang gue elu-elukan daritadi, imajinasi seorang gamer tampaknya akan terpuaskan dalam film ini.

Soal akting, Gerard Butler emang tiada duanya buat maenin peran-peran seperti ini. Meski tetep aja dia juga cocok buat peran seperti di PS.I Love You, tapi peran yang gore, brutal, bloody, raging kaya gini bener-bener optimal buat seorang Gerard Butler. Tapi menurut gue, the man of the match bukan dia. Tapi justru musuh besarnya, si Michael C Hall yang memerankan Ken Castle! Dia berhasil memerankan Ken Castle dengan karakternya yang “Hey you’re super annoying you spoiled rich bastard!” kalo kata gue.

Oh! Ada beberapa adegan semi-nudity di film ini, meskipun dengan kontras yang aneh, rasanya orang ga akan merasa apa-apa liatnya. Yang ada malah jijik. Ngomong-ngomong jijik, buat gue adegan paling jijik adalah ketika tau siapa yang maenin Amber. Pengen muntah liatnya. Yah, no film is perfect, so does this one. Toh adegan itu juga untuk melengkapi filmnya aja kan.

Buat Gamer, gue mengacungkan satu jempol buat film ini! Layak banget ditonton kalo punya waktu luang dan pengen gila-gilaan sesaat. Apalagi udah capek abis main CS atau The Sims, boleh juga main ini untuk menyegarkan pikiran dan mengembangkan impian.

Who’s playing? You?

No comments:

Post a Comment